Postingan

Matsnawi Maknawi - Buku I Bait 1030 - 1040

Ilmu itu ibarat batu akik cincin Sulaiman.  Seluruh alam merupakan bentuk dan ilmu adalah jiwa.   Karena keahlian ini, seluruh makhluk lautan, daratan  dan gunung takluk di hadapan manusia.   Harimau dan singa ketakutan bak seekor tikus,  bahkan paus di lautan pun terguncang karena takutnya pada manusia.   Hantu dan jin lari ke pantai, karena takut manusia. Masing-masing mencari tempat persembunyian. Betapa banyak musuh manusia yang bersembunyi.  Manusia yang berhati-hati adalah manusia berakal.  Makhluk-makhluk yang bersembunyi, jahat maupun baik,  setiap saat napas mereka memberikan pengaruh di hati. Jika kau turun ke sungai untuk membasuh dirimu,  duri di dalam air akan menusukmu.   Meskipun duri bersembunyi di bawah air,  kau tahu ia ada karena melukaimu.  Durimu adalah duri kekhawatiran dan was-was mu  yang menyerang dari ribuan arah,  bukan satu arah.  Bersabarlah!  Supaya indramu b...

Sebuah Dialog

Gambar
Sumber: www.wallpaperbetter.com Aku tidak mengeluh. Di tempat terbuka ini, kehidupan memberikan kau kejernihan pikiran, ketajaman penglihatan, perasaan yang murni, dengan tanpa hambatan. Dan untuk unta, ketika kau memperlakukan mereka seperti yang aku lakukan. Kau akan menyadari bahwa mereka butuh pengurusan yang layak. Kau akan bisa mengenal mereka secara individual, tiap-tiapnya memiliki perangai, kebiasaan, kebutuhan dan kemampuannya sendiri. Tiapnya berkumpul pada kawannya, tetapi tidak ada dua unta yang identik. Ketika kau menyadari penuh akan hal ini Kau mengurus mereka sebagai kawanan, tapi kau melihat mereka sebagai individu. Kau akan baik kepada mereka sebagaimana Ibu kepada anak-anaknya. Dimana ini berlaku untuk unta, ini pun lebih berlaku lagi kepada manusia. Hidup mereka tak akan berkembang sampai mereka punya pemimpin yang mengurus urusan mereka. Barang siapa yang akan memberontak akan binasa. Serigala hanya menyerang domba yang sendirian. ...

Tadabbur Alam: Eps 5 - Tidak Pandai Bersyukur

Gambar

Insiparasi Kopi

Gambar
A sap pembakaran kayu di tungku dapur mengepul memenuhi ruang dapur. Daun pintu dibelakang pun dibuka, untuk memberi sirkulasi udara masuk dan keluar. Seketika hembusan angin menerpa wajah, berasa sejuk dan dingin. Diluar sana, rintik hujan masih belum mereda. Lagu November Rain, GNR [1] , masih masa mengalun pelan terdengar dari smartphone. Hujan di bulan nopember benar-benar turun tiada hentinya. Air jerangan diatas tungku api telah masak. Gelas yang telah terisi dengan beberapa sendok kopi dan gula tadi, telah diseduh, beradu dengan panasnya air jerangan tadi. wangi aroma kopi semerbak mengisi ruang dapur. “Lumayan enak, dari Simpang ya Der?” , kataku pada Deri, “Iya n gab, rasanya sedikit berbeda dengan kopi yang pertama kali dibuat ibu KWT Simpang”. Rasa nutty [2] dan fruity [3] nya agak sedikit low [4] di bandingkan dengan yang kemarin, tapi kalau acidity [5] dan body [6] nya lumayan bagus”. “ Oh iya, gimana dengan budidaya dan proses pembuatan ko...

Panoramio

Gambar
Sunrise dari Cadas Batu Gantung Gunung Kerinci Hamparan 'karpet' awan dari Batu Gantung, Cadas Gunungapi Kerinci Tapi, inilah petualangan Aku melangkah kedalam ruang ketidaktahuan. Ku sadari sepenuhnya, ada bahaya disekitarku. Kuakui  lebih merupakan bayangan ketimbang kenyataan, dan sebuah kecintaan  atas kelengangan liat di bukit-bukitku (Chris Benington) Cantigi, Shelter 2 Gunung Kerinci Panorama Danau Gunung Tujuh dari Cadas Gunung Kerinci Panorama Pelataran Mageger dekat Momerium Yuda Santika Gunung Kerinci Kawah Aktif Gunungapi Kerinci Area Treck (jalur) pendakian dari Shelter 3 ke puncak, Kabut akan menjadi momok yang sangat menakutkan terlebih jika dalam keadaan hujan dan badai, waspada diarea ini. Panorama dari Batu Gantung, Cadas Gunungapi Kerinci Danau Kaco (Kaca), Lempur, Kerinci Panorama Hutan Hujan di Jangkat, Merangin, Jambi. Ingin melihat foto-foto yang lebih banya...

Nilai Kebenaran (yang) Terorganisir

Ali bin Abi Tholib RA, pernah berkata bahwa:   " Kebenaran yang tidak terorganisir dapat dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir".  Sebagai manusia, pada hakikatnya kita memiliki kecenderungan yang sama terhadap Nilai Kebenaran yang ada di sekeliling kita.  Kata Hati merupakan satu petujuk dalam diri kita yang tak dapat kita kelabui, namun Kebenaran tentu takkan tegak dengan sendirinya dalam diri kita. Ia memerlukan Daya Upaya hingga dapat bersemayam dalam lubuk jiwa kita.  Demikian pula dalam kehidupan bermasyarakat, Kebenaran yang kita dambakan tentu tak kan ada dengan serta merta, segenap perjuangan yang kadang memerlukan darah dan air mata, perlu dilakukan secara bersama dengan cara mengorganisasikannya

Doa Dalam Sunyi

Gambar
DOA DALAM SUNYI IWAN FALS   Angin Datang Dari Mana? Merayapi Lembah Gunung Ada Luka Dalam Duka Dilempar Ke Dalam Kawah   Memanjat Tebing Tebing Sunyi  Memasuki Pintu Misteri Menggores Batu-Batu Dengan Kata Sederhana Dengan Doa Sederhana   Merenung Seperti Gunung Mengurai Hidup Dari Langit Jejak-Jejak Yang Tertinggal Menyimpan Rahasia Hidup   Selamat Jalan Saudaraku Pergilah Bersama Nasibmu Pertemuan dan Perpisahan Dimana Awal Akhirnya?   Dimana Bedanya? Dimana Bedanya?   Doa-Doa Terdengar Dalam Sunyi Doa-Doa Terdengar Dalam Sepi Doa-Doa Terdengar Dalam Sunyi Doa-Doa Terdengar Dalam Sepi