Hei! Jangan kaupatahkan kuntum bunga itu ia sedang mengembang; bergoyang-goyang dahan-dahannya yang tua yang telah mengenal baik, kau tahu, segala perubahan cuaca. Bayangkan: akar-akar yang sabar menyusup dan menjalar hujan pun turun setiap bumi hampir hangus terbakar dan mekarlah bunga itu perlahan-lahan dengan gaib dari rahim Alam. Jangan; saksikan saja dengan teliti bagaimana matahari memulasnya warna-warni, sambil diam-diam membunuhnya dengan hati-hati sekali dalam Kasih-sayang, dalam rindu-dendam Alam; lihat: ia pun terkulai perlahan-lahan dengan indah sekali, tanpa satu keluh SDD, Hujan Bulan Juni, 1967