- Hei! Jangan Kaupatahkan -
Hei!
Jangan kaupatahkan kuntum bunga itu
ia
sedang mengembang; bergoyang-goyang dahan-dahannya yang tua
yang
telah mengenal baik, kau tahu,
segala
perubahan cuaca.
Bayangkan: akar-akar yang sabar menyusup dan menjalar
hujan
pun turun setiap bumi hampir hangus terbakar
dan
mekarlah bunga itu perlahan-lahan
dengan gaib dari rahim Alam.
bagaimana
matahari memulasnya warna-warni, sambil diam-diam
membunuhnya
dengan hati-hati sekali
dalam
Kasih-sayang, dalam rindu-dendam Alam;
lihat:
ia pun terkulai perlahan-lahan
dengan
indah sekali, tanpa satu keluh
SDD, Hujan Bulan Juni, 1967

Komentar
Posting Komentar