DIKALA BUKIT MENJERIT


Kabut menyapa lirih
Berkata dalam angan
Berlalu tiada perduli
Menghias panorama
Kaki menginjak – injak
Tangan pun menjamah
Bukit kehilangan wibawa
Dikala bukit menjerit
Dunia pun merana



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Matsnawi Maknawi - Buku I Bait 1030 - 1040

Sebuah Dialog

Nilai Kebenaran (yang) Terorganisir