Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Doa Dalam Sunyi

Gambar
DOA DALAM SUNYI IWAN FALS   Angin Datang Dari Mana? Merayapi Lembah Gunung Ada Luka Dalam Duka Dilempar Ke Dalam Kawah   Memanjat Tebing Tebing Sunyi  Memasuki Pintu Misteri Menggores Batu-Batu Dengan Kata Sederhana Dengan Doa Sederhana   Merenung Seperti Gunung Mengurai Hidup Dari Langit Jejak-Jejak Yang Tertinggal Menyimpan Rahasia Hidup   Selamat Jalan Saudaraku Pergilah Bersama Nasibmu Pertemuan dan Perpisahan Dimana Awal Akhirnya?   Dimana Bedanya? Dimana Bedanya?   Doa-Doa Terdengar Dalam Sunyi Doa-Doa Terdengar Dalam Sepi Doa-Doa Terdengar Dalam Sunyi Doa-Doa Terdengar Dalam Sepi

- MALAM TAKBIR -

Gema takbir semilir di angkasa Kalbu ini menyayat sendu Anak-anakku minta baju baru Allahu Akbar, hati ini terbakar Layu dan luluh Lailaha Illallah , sendu seluruh rasa Anak-anakku minta juadah*) Allahu Akbar , bumi hangus terbakar Mata berkedip tapi keliling kelam Naluriku runtuh lebur dan kelu Seharu gema Walila Ilham Kembali diri ini dalam cobaan Di lebur hancur dengan tangisan Tangis bocah,tangis-tangis perawan lincah Anak-anak ingin lebaran   Ini kisah diri yang paling perih Juga kisah insan sebahagian Menjelang Idul Fitri harus antri pikiran Dan yang menyiksa kegembiraan Sebuah Puisi karya T. Tjoet Soufjan dikota Kutaraja, 6 Agustus 1967 Diposkan kembali  oleh Penulis di Tebing Tinggi, 30 Agustus 2011 *) seperti perhiasan

Tiga Penyempurna Kebajikan

Ada tiga hal yang tanpanya tidak sempurna suatu kebajikan: Menilainya sedikit, mempercepatnya, dan merahasiakannya. Demikian M. Quraish Shihab menyebutkan. Perasaan cepat puas atas amal ibadah yang sudah kita lakukan, menghambat kita untuk terus memperbaiki kualitas diri dan ibadah kita. Ketika kita merasa sudah melakukan banyak kebaikan, menilai besar bantuan dan sedekah yang kita berikan, kesombongan dan pamrih bahkan keengganan untuk berbuat lebih, bisa muncul dalam hati kita. Karenanya, berbuat baiklah tanpa menghitung-hitungnya. Lupakan apa yang sudah kita berikan, biarkan Allah yang menilainya. Niscaya kebajikan yang kita nilai sedikit akan menjadi banyak di sisi-Nya. Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyuk...

Kwatrin Aku Ditengah Malam

Tengah malam angin mendesak pepohonan Tubuhku ditekan dingin Aku menyeduh gigil ini Dalam segelas kopi Bersua kesunyianku Lamat kuamati dari tingkap kamar Pepohonan masih gemetar Ponsel berdering, pesan dari Ibu Ibu bilang : Saat lahir tak mengerti kita siapa dan hidup adalah gang Lorong menuju ciri-ciri kita. Kairo, Nopember 2011 dikutip kembali dari Asmara Edo Kusuma

Melodi Perjalananku

Gambar
aku musafir pencari "ya" berbekal "tidak" di lembah dusta "di sini" persinggahanku "kini" meja makanku bertenda cinta berlantai duka kerjaku memungut sisa dari jalan manusia semua yang dia buang diam tak bergeming istriku baik dan buruk sahabatku teknisku salah benar hobiku kebohongan mari berjalan tak usah bergandeng tangan yang masih sayang dirinya selamat tinggal Emha Ainun Nadjib - Slilit sang Kiai