Hujan Bulan Juni


Hujan bulan juni 
Datang lagi tanpa permisi 
Menghujam kerontanya bumi 
Membisiki jelaga hati 

Absurd, katamu 
Sentimentil, paparku 
Kabuti sembabku, 
Malam tadi...

Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni
Dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu....

~ SDD ~


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Matsnawi Maknawi - Buku I Bait 1030 - 1040

Sebuah Dialog

Nilai Kebenaran (yang) Terorganisir